Rabu, 09 Maret 2011

SAYANG IBU

Malam ini, saat yang dapat terdengar hanyalah nyanyian malam, suara jangkring yang menambah indahnya malam…

Kutatap wajah ibuku dalam-dalam, dan semakin kutatap tak terasa air matakupun menetes membasuh pipiku. Kupandangi dan kumaknai setiap sisi wajahnya, dan kudapati begitu banyak penat dan keluh didalamnya, begitu lelah parasnya, namun bibirnya tak pernah lepas dari senyum kasih sayangnya…

Dan dibalik senyumnya itu, kudapati berjuta harapan yang dia tanamkan untukku, namun aku tak merasa tertekan…

Aku bangkit… untuk menghantarkan ibuku mewujudkan mimpinya melihatku menjadi wanita yang dewasa dan mampu untuk berdiri di atas kakiku sendiri. Seperti doa yang selalu iya panjatkan dalam sepertiga malam untukku…

Malampun semakin larut, dan semakin dalam mataku menatap wajah penuh cahaya kasih sayang itu… sungguh, air matakupun semakin deras membasahi pipiku… aku ingin membangunkannya dan bersujud di kakinya serta berucapan sayang, terima kasih dan maaf untuknya…

Untukmu ibu… keheningan malam ini akan menjadi saksi bahwa engkaulah yang paling berharga dalam hidupku, bahwa doamu dalam setiap sujudmu tak akan menjadi harapan belaka, karna aku akan berbakti padamu…
Love you ibu…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar